Escape to little
heaven
Namaku Atya Rafflesia , Kau bisa panggil Aku Atya . Aku lahir dengan
kedamaian dari seorang peri cantik nan baik hati , dan itu ibuku . Aku
memang tidak terlahir dengan fisik yang
sempurna , mata kiriku buta , sedangkan mata kananku tidak berfungsi dengan
baik .Walaupun Aku sudah diberi pengobatan mata di negara merlion , singapura ,
kedua mataku menjadi lumayan lebih berfungsi lebih baik daripada
sebelum melaksanakan pengobatan .
Dan kini Aku menggunakan alat untuk melihat lebih jelas , dan Aku tidak tahu
apa namanya .Walaupun mataku tidak sempurna ,
tapi ini adalah pemberian Tuhan yang saat indah , Aku masih bisa
merasakan indahnya hidup , masih bisa berjalan di tanah dan bumi dimana Aku
merasakan indahnya hidup , indahnya kasih sayang bersama keluarga . Aku tinggal
di bekasi , tepatnya di Jawa Barat , dimana semua bangunan mewah
ada disini , semua budaya-pun ada disini , mulai dari budaya jakarta seperti
tarian jaipong , tarian selamat datang sampai budaya bukan milik leluhur Kita-pun ada
disini , seperti musik R & B dan lainnya . Aku ini juga seorang penari
Jaipong , Aku les tari Jaipong di sanggar tari yang jaraknya hanya beberapa
blok dari gang rumahku . Oh iya! Aku punya adik kecil yang lucu , namanya Aakif
, sebenarnya Dia sudah duduk di bangku kelas empat sekolah dasar , umurnya
sekitar 9 tahun , yaa Aku tidak mengingat umur adikku dan tidak berusaha untuk
mengingatnya .
Minggu ini adalah minggu liburan . Yaa!!!Kami bebas pergi kemana saja ,
walaupun ada tugas juga , tapi tugas itu menceritakan pengalaman selama liburan
, tugas ini sangat mudah dan begitu membosankan . Tapi Aku masih bingung
liburan ini mau kemana ... Kami sekeluarga belum mendapatkan gambaran tentang
liburan .. Tapi Aku ingin liburan ini Pergi ke suatu tempat yang menarik , saat
ayahku sedang’search’ di google tentang wisata kampung , ayahku tertarik pada
satu kampung , yaitu Kampung Naga , sepertinya alam disana bisa membuat mataku
lebih sehat karena melihat pepohonan dan keasrian alam . Tapi kata ayah , di
Kampung Naga tidak ada listrik dan teknologi
, Aku lumayan kaget , di era zaman yang begitu modern , ternyata masih
ada daerah yang primitif , tapi walaupun tidak ada listrik dan teknologi ,
mungkin udara alamnya akan jauh lebih segar daripada di ibukota ini . Kami
membicarakan matang-matang lagi tentang liburan ke Kampung Naga ini , dan Ibu ,
adikku , ayah dan Akupun setuju . Kami akan berlibur disana sekitar 3 hari 1
malam , waktu yang lumayan untuk liburan ini .
“081********” Aku mengetik tuts telepon dan menelpon Ami . Ami adalah seorang
tetangga , dan sekaligus teman mainku sejak Aku duduk di kelas 2 sekolah dasar
.
“Halo , iya ada apa , Atya ? tumben
menelponku siang siang begini “
“ Iya , Aku hanya ingin bertanya tentang rencana liburanmu J “ Ucapku
“Oohh..kalau Aku sih ingin pergi ke Bali , Akupun tak tahu kenapa tujuan
Kami kesana , katanya sih budaya Bali itu kental dengan tariannya , suasana
alamya , juga adatnya , dan kebetulan adikku sedang ada tugas bahasa indonesia
untuk menulis cerita yang bertema “ The power culture of Indonesia” dan Adikku
memilih Pulau Bali untuk sumber karangannya , dan itu juga dnegan persetujuan
kedua orangtuaku , bagaimana denganmu? “
“Wah , terlihat menarik juga liburanmu itu J . Kami
sekeluarga akan pergi ke Kampung Naga , jawa barat . Katanya sih jarak tempuh
Kampung Naga kalau dari Tasikmalaya sekitar kurang lebih 30 kilometer . “
“Memangnya Kamu akan transit ke Tasikmalaya dulu?”
“Betul sekali Ami , karena jadwal bus pariwisata-nya seperti itu ..”
“Jadi , Kau akan pergi kesana dengan bus pariwisata ? “
“Tepat sekali , karena Kampung Naga lumayan jauh .... mana mau ayahku
menyetir sejauh itu , dan menurut pengalaman teman ayahku , katanya untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya
Garut-Tasikmalaya harus menuruni tangga yang sudah ditembok (Sunda sengked)
sampai ke tepi sungai Ciwulan dengan kemiringan sekitar 45 derajat dengan jarak
kira-kira 500 meter. Kemudian melalui jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan
sampai ke dalam Kampung Naga. “
“Waaah , itu liburan petualangan yang mengasyikan walaupun terlihat
melelahkan .. oh iya , Atya Aku matikkan dulu ya teleponnya , ibuku sudah
memanggilku untuk makan siang “
“Oh iya , benar juga Ami , sekarang sudah waktunya makan siang .
daaaddaaah” Ucapku sembari menutup telepon .
Aku menuju ruang makan dan makan siang bersama keluargaku , lauk kali ini
adalah sayur asem , tempe dan ikan kembung isi , waah terlihat sangat menggoyang
lidah ... Lauk kali ini walaupun sangat sederhana , tapi sangat lezat dan
bergizi . Dan hitung-hitung Kita bisa membantu petani kedelai , penjual di
pasar , para nelayan ikan , dan pekerja lainnya . Selain itu makanan ini juga
bisa menjadi ciri khas Indonesia , waah Indonesia memang kaya akan segalanya
yaa , mulai dari budaya , makanan dan lain sebagainya .
Aku mengambil tiga centong nasi
panas yang terlihat sangat pas dengan sayur asem , tempe dan ikan .. Waktunya
makan!! J
Selesai makan , Kami melanjutkan dengan ibadah dan setelah itu tidur siang
.
Keesokan harinya ...
“Kkkriiiingggg....kkkriiinggggg” Bunyi alarm yg berbentuk kucing punyaku
ini cukup membuatku terbangun , Aku membasuh kedua wajahku dan melanjutkan
dengan ibadah di pagi hari . Setelah ibadah , Aku memakai sandal tidur
kelinciku dan menuruni anak tangga untuk sarapan pagi .
Beberapa jam kemudian , saat itu pukul 16.00 sore . Aku mengeluarkan sepeda
dari bagasi rumahku , dan pergi ke rumah Ami , karena Aku merasa bosan di rumah
. Tapi kata Ibu kalau mau main ada syartnya .. ga boleh merepotkan tuan rumah
dan harus mandi dulu! Mungkin itu merupakan budaya mengunjungi rumah teman ,
hahahah J
Aku menggoes sepeda biruku ini , dan perjalanan menuju rumah Ami hanya
membutuhkan waktu sekitar 10 menit . Nuansa kompleks rumahku ini lumayan
dikelilingi oleh pepohonan hijau , disini juga ada semacam taman kota versi
miniaturnya , ada kursi taman , ayunan . Dan suasana ini lumayan mebuatku
nyaman .
Sesampainya di rumah Ami , Aku langsung menyenderkan sepedaku di pagar
rumah Ami .
“Ami .. Amiiiii “ Ucapku berteriak sambil menengok kearah jendela atas ,
tepatnya jendela kamar Ami . “
“Iya , Atya masuk saja , orangtuaku sedang tidak ada , mereka sedang
membeli makanan untuk perjalanan ke Bali besok , masuk saja yaa , sepedanya
taruh di bagasiku “ Ucap Ami sambil menolehkan kepalanya ke arah jalan ,
tepatnya Ia melihat kearahku ..hahahaJ
Aku membuka bagasi rumah Ami , nampaknya orangtua mereka pergi membeli
makanan dengan menaiki mobil .. Karena mobil di bagasi rumah Ami tidak ada .
Tanpa basa-basi Aku menaruh sepedaku dan berjalan menuju pintu masuk ruang
keluarga yang berada di pojokkanan bagasi rumah Ami .
Di rumah Ami , Kami hanya mengerjakan tugas kelompok seni budaya yang masih belum selesai , tugas itu adalah
mengarang lagu dengan masing-masing kelompok maksimal berjumlah enam orang .
Satu jam kemudian , tugas kelompok Kami sudah selesai . Dan Aku langsung
berpamitan dengan Ami dan Aku mengeluarkan sepedaku dari bagasi dan menggoesnya
menuju rumahku .
Dua hari kemudian , liburan petualangan yang sudah Aku tunggu ternyata tiba
juga . Kami langsung menaruh koper di bagasi mobil . Setelah memastikan dengan
betul-betul semua peralatan yang sudah siap , seperti baju , baju , makanan sampai
obat-obatan . Kami langsung berangkat menuju halte bus pariwisata . Perjalanan
menuju halte ini hanya berjalan sama 15 menit , terasa begitu cepat .. dan Kami
menurunkan koper Kami dan menaruhnya di bagasi bus . Bus Kami bernomor “3” ,
Aku duduk bersama adikku , Aku duduk disebelah kanan adikku , dan adikku duduk
didekat jendela , sebenarnya Aku mau duduk didekat jendela juga , karena kalau
duduk jendela itu bisa tertidur lebih pulas dan bisa memandang pemandangan sekitar perjalanan , tapi kata Ibu , Aku harus menjaga adikkku ,
makannya Aku duduk disebelah kanan . Dan ayahku duduk disebelah kanan , dan
disamping kirinya ibukku .
4 jam berlalu , bunyi suara TOA pemandu perjalanan mulai terdengar .
“ Bagi semua penumpang , Bus sudah sampai di Depan gerbang Tasikmalaya.
Penumpang di harap turun dan jangan meninggalkan barang berharga di dalam bus
dan diharap segera menurunkan koper dari bagasi . Terimakasih” Ucap pemandu perjalanan
yang memakai aksesoris rompi coklat dan
topi coklat .
Suara di Bus langsung terdengar hiruk-pikuk , tampaknya mereka semua panik
, ada yang membangunkan yang masih tidur , ada yang menurunkan koper di bagasi
dan kegiatan panik lainnya , hahaha ...
Keluargaku turun dan memanggil taksi untuk pergi ke Kampung Naga , dan
perjalanan ini berlangsung selama 45 menit .
Karena perjalanan tadi agak tersendat , Kami sampai di Kampung Naga satu
jam kemudian . Di depan gerbang yang bertuliskan “Kampong Naga” terdapat
pemandu wisata yang akan memandu Kami selama 3 hari 1 malam di liburan petualangan ini . Karena
Kampung Naga letaknya yang berada di lembah, untuk masuk ke
Kampung Naga,Kami harus menuruni ratusan anak tangga dengan kemiringan
45 derajat.Tetapi ...rasa
lelah itu sudah sangat terbayarkan oleh alam indah yang dimiliki Kampung Naga
ini ... Kampung Naga ini nampak seperti ‘LITTLE HEAVEN’ yang artinya ‘surga
kecil’ di bumi .... Jadi liburan petualangan ini kujuduli ‘ESCAPE TO LITTLE
HEAVEN’ (memasuki ‘surga kecil’) dan petualangan ini pun dimulai . Petualangan
ini dimulai dari pencarian rumah Mbah Ndaru , rumah Mbah Ndaru ini merupakan tempat
dimana Kami akan bermukim sementara selama 3 hari 1 malam , rumah Mbah Ndaru
ini terlihat kokoh , klasik juga unik .Dan memang semua rumah disini memiliki
model yang sama ,karena rumah
yang ada di Kampung Naga harus berbentuk panggung dengan bahan pembuatan dari
bambu dan kayu. Atap rumah harus terbuat dari daun nipah, ijuk atau
alang-alang. Rumah juga harus menghadap ke arah utara atau selatan dengan
memanjang arah ke barat-timur. Tanah yang menjadi ‘lantai’ rumah ini
merupakan tanah yang subur , karena daerah Kampung Naga ini dekat dengan
perbukitan .
Sepanjang mencari rumah Mbah Ndaru , pemandu wisata menjelaskan
, bahwa
Kampung Naga dihuni oleh kurang lebih 311 orang
yang sudah tinggal di sana secara turun temurun. Di sebelah barat Kampung Naga,
Anda bisa melihat adanya hutan keramat. Disebut hutan keramat karena di dalam
hutan tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga.
Dan rumah Mbah Ndaru-pun tertemukan . 3 cucu-cucu yang tinggal di rumah
Mbah Ndaru ini menyambut kedatangan Kami dengan sangat ramah . Dan Madru , Cucu
Mbah Ndaru yang paling tua memberikan miniatur calung , Calung adalah kesenian yang merupakan warisan
leluhur masyarakat Kampung Naga .Tetapi pemandu wisata mengambil telepon
genggam Kami , tablet pc Kami ,tidak boleh dimainkan , katanya teknologi tidak boleh dibawa di
kampung naga , tetapi kamera masih boleh . Karena jika warga Kampung Naga ingin
menggunakan teknologi , mereka harus pergi keluar dari wilayah Kampung Naga . Seperti juga adat masyarakat
Baduy Banten, warga Kampung Naga tidak memperkenankan barang atau peralatan
modern masuk ke Kampung Naga. Sehingga jika memasuki areal Kampung Naga
tidak akan mendengar suara radio yang mengalunkan musik-musik merdu, namun
pasti akan mendengar suara-suara serangga dan katak tatkala matahari akan
terbenam ke peraduaannya.
Setelah menerima penjamuan manis ini Kami menaruh koper
Kami di kamar dan menatanya , kemudian Mandi sore , ternyata disini tidak ada
bathtub , yang ada hanya keran , ember
dan ruangan kamar mandi yang ditutupi bambu bambu tinggi dan ijuk
sebagai pintu kamar mandi .
Selesai mandi sore , Aku dan Adikku diajak Madru dan
kedua adiknya , Adi dan Timi bermain angklung , ternyata angklung juga
merupakan alat musik Kampung Naga . Dan besok pagi kata Madru , Madru akan
mengajak Keluargaku untuk pergi ke pertujunkan kesenian, masyarakat Kampung Naga mempunyai pantangan
atau hal yang tabu untuk mengadakan pertunjukkan seni di luar kampung, seperti
wayang golek, dangdut dan pencak silat. Mereka hanya diperbolehkan menggelar
pertunjukkan seni yang telah diturunkan leluhur seperti angklung , katanya
Madru juga akan tampil di pertunjukkan seni dan Ia akan bermain angklung ..
waaah Aku tidak sabar untuk bertemu dengan hari esok .
“Blusshhhh” Air
segar telah membangunkanku dari tidur nyenyakku . Ternyata Mbah Ndaru yang
membangunkanku dengan segelas air segar , Aku langsung bangun dari ranjang ,
sarapan pagi , mandi dan jalan kaki bersama ayah ,adik , ibu , madru , adi dan
timi ke pertunjukan seni .
Di perjalanan , Aku
nampak seperti manusia yang belum pernah melihat alam yang seindah ini , karena
Jakarta tidak seperti ini , bahkan disini tidak perlu ada taman kota , karena
disini tumbuhan dan udara sangat bersahabat dengan masyarakat kampung naga . Walaupun
kedua mataku tidak berfungsi secara sempurna , tapi Aku merasa menimati betul
alam disini , jadi menjaga alam juga merupakan budaya masyarakat Kampung Naga .
Sesampainya di
pertunjukan seni , Kami langsung memilih kuri yang akan kami duduki . Saat
pertunjukkan dimulai , semua penonton bersorak-sorai dan bertepuk tangan ,
kesenian disini sangat kental , dan hampir semua masyarakat disini memakai kain
batik sebagai ‘blangkon’ di kepala dan yang laki-laki memakai ikat pinggang
yang ada pisau-nya , baju ini adalah baju khas masyarakat kampung naga ,waah
sangat menarik ya budaya Kampung Naga ini . Pertunjukkan pertama adalah wayang
golek , pertunjukkan ini menceritakan tentang asal usul atau sejarah dari
kampung naga yang menurut salah satu versi nya bermula pada masa kewalian
Syeh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, seorang abdinya yang bernama
Singaparana ditugasi untuk menyebarkan agama Islam ke sebelah Barat. Kemudian
ia sampai ke daerah Neglasari yang sekarang menjadi Desa Neglasari, Kecamatan
Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Di tempat tersebut, Singaparana oleh masyarakat
Kampung Naga disebut Sembah Dalem Singaparana. Suatu hari ia mendapat ilapat
atau petunjuk harus bersemedi. Dalam persemediannya Singaparana mendapat
petunjuk, bahwa ia harus mendiami satu tempat yang sekarang disebut Kampung
Naga. Nenek
moyang Kampung Naga yang paling berpengaruh dan berperan bagi masyarakat Kampung Naga
"Sa Naga" yaitu Eyang Singaparana atau Sembah Dalem Singaparana yang
disebut lagi dengan Eyang Galunggung, dimakamkan di sebelah Barat Kampung Naga.
Makam ini dianggap oleh masyarakat Kampung Naga sebagai makam keramat yang
selalu diziarahi pada saat diadakan upacara adat bagi semua keturunannya .
Saat pertunjukkan wayang golek sudah selesai , semua
penonton berdiri dan bertepuk tangan , sungguh menarik pertunjukkan wayang
golek dengan ciri khas wayang dari kampung naga dan karakter masyarakat kampung
naga yang terkenal tekun , sabar juga ramah . Sehabis pertunjukkan wayang golek
selesai , dilanjutkan dengan pertunjukkan angklung , dalam pertunjukkan ini ,
para pemain angklung memainkan lagu “Bubuy Bulan” alunan musik bambu yang
menarik , dan lagu yang sangat kental dengan warga Jawa Barat . Secara tidak
spontan , ternyata budaya indonesia sangat kaya , Aku semakin bangga tinggal di
negara yang kaya ini . Tapi , kenapa generasi sekarang lebih banyak yang
mengikuti budaya barat ya , padahal kan budaya indonesia lebih menarik dan
lebih terkesan unik . Setelah pertunjukan angklung selesai , para warga Kampung
Naga mengadakan acara makan-makan dan ternyata makan-makanan yang tersaji
adalah semua makanan khas indonesia , disini terdapat cah kangkung , tempe
,soto ayam , nasi liwet ,waaah lezat sekali .
Setelah sudah kenyang dengan semua hidangan di acara makan”ini , di sekitar gedung
pertunjukan , terdapat pedagang yang menjual angklung , berbagai souvenir dari
kampung naga , tas rajutan , semua dagangan ini katanya adalah karya”
masyarakat kampung naga untuk mendambah dana untuk warganya . Katanya mereka
berjualan disini karena biasanya , para turis dan wisatawan lain sering
mengunjungi pertunjukan seni ini dalam liburan di Kampung Naga ini .
Keluargaku tidak akan lupa untuk membeli buah tangan
untuk dibawa ke kotaku , Jakarta Pusat dan akan Kami bagikan ke saudara-saudara
Kami .
Saat hari terakhir berjalan , tentunya Aku tidak
menghabiskan waktu ini dengan sia-sia ,
Aku bermain mobil-mobilan yang terbuat dari kulit jeruk bali , bermain perahu
dengan bahan-bahan yang cinta alam , haha karena bahan-bahannya merupakan
sampah alam yang bisa berguna kembali , ada botol mineral juga yang dibolongi
dan menjadi perahu , ternyata ini juga budaya Kampung Naga , loh! Kami juga
bermain layang-layang yang dibuat sendiri , layang-layang ini terlihat berbeda
dengan layang-layang yang biasa dijual di warung dekat dengan rumahku ,
‘kertas’ dari layang-layang ini terlihat lebih kuat , dan tidak mudah sobek ,
karena Aku mengingat Ami yang biasanya sore hari suka menerbangkan
layang-layang di taman kota , Aku memesan 3 layang-layang untuk Aku , adikku
dan Ami mainnkan di Jakarta nanti , Aku mencoba membuat sendiri , ternyata
caranya gampang gampang – susah , loh ! . Butuh ketelitian , ketekunan , dan
hal-hal yang mendekati ketelitian itu .
Selesai bermain , Kami pulang , balik ke rumah dan
Kami disuguhi teh panas dan kue bulan . Kue bulan ini memiliki rasa seperti kue
salju , tetapi bentuknya seperti bulan sabit dan rasanya manis dangan sangat
menggiurkan . Biasanya kue bulan ini menjadi cemilan masyarakat Kampung Naga di
waktu senggang .
Jam sudah menunjukkan pukul 12.30 siang . Waktunya
Kami untuk ke halte pariwisata lagi dan pulang ke Jakarta , Kami saling
bertukar barang , dan buah tangan . Aku memberikan foto Kami saat bermain
layang-layang . Dan sementara , Madru , Adi dan juga Timi memberikan Kami tiga
buah layang-layang yang satunya ada yang merupakan buatanku . Mereka juga
memberikan baju tradisional Kampung Naga . Selesai bertukar barang , Kami
berpamitan dan melambaikan tangan , benar benar liburan yang sangat mengasyikan
, kapan-kapan Aku mau ke Kampung Naga lagi ahh ...
Saat jam 19.00 malam , Kami baru sampai dirumah , Kami
sangat lelah , tapi perasaan Kami sangat gembira , ini liburan yang paling
mengasyikan , Aku akan menceritakan ini pada Ami dan menuliskannya dalam cerpen
bahasa indonesiaku . Dan lama kelamaan , Aku makin semangat untuk Les
Jaipong , karena Aku ingin membawa nama
harum indonesia melalui jutaan budaya yang unik , Aku tahu Indonesia pasti bisa
mengangkat namanya menjadi nama yang dikenal sebagai negara yang berpengaruh karena
sisi positifnya , bukan karena negara dengan tingkat korupsi tertinggi , negara
dengan tukang sampah yang paling tidak layak , TIDAK! Indonesia itu bersih .
Indonesia itu indah . Indonesia itu asri . Indonesia itu kaya . Kaya akan
banyak hal . Apalagi .... Indonesia sangat kaya akan budayanya . Aku bangga jadi warga Indonesia , Kalau
Kamu ? :) :) :)
Mungkin cerita ini tidak bisa mencatumkan namaku sebagai juara , bahkan sebagai juara harapan II sekalipun , jadi Aku adalah seorang JUARA TANPA HARAPAN bersama kawanku BINTAN INSANI . Tiga kawanku yang lainnya , mendapatkan juara . Nabilla Elsaphira P dalam lomba melukis juara I dan lanjut ke tingkat provinsi di bandung . Ganis Alma Latifa dalam lomba puisi sebagai juara harapan II . Shenia V H adik kelasku dalam lomba Story Telling mendapatkan juara harapan I . Selesai .