Senin, 27 Februari 2012 | By: ♕Khansa Fatihah Muhammad

THE MUSIC SCHOOL OF FRANCE (TMSTOF) {3}

Kubuka selimut yang menyelimuti tubuhku ini , merapihkan tempat tidur , turun dari kasur , dan memakai sandal tidur untuk membuka jendela didekat tempat tidurku .
“ AYO ANAK-ANAK CEPAT! SARAPAN PAGI MENUNGGU KALIAN! , KALAU KALIAN TERLAMBAT , MAKA KALIAN TIDAK DAPAT SARAPAN PAGI UNTUK HARI INI! Ucap Ibu Asrama Kami.
Sebagian  murid-pun langsung mengantri kamar mandi , dan yang sudah mandi dari sebelumnya , berganti baju dan langsung pergi ke ruang makan besar di dalam kantin , Aku , Mary dan Dasy sudah mandi , kurang lebih , sebelum Aku membuka jendela , dan Kami bertiga layaknya sekumpulan binatang kecil yang berkumpul walaupun hanya tiga .
“Mau makan apa? Ada sup krim ayam , salad , susu , roti dan es limun , apa yang Kamu mau ? “ Ucap Ibu petugas kantin.
Aku mau salad , dan es limun” Ucapku...dan saat mengucapkan es limun , Aku teringat pada es limun buatan ibu yang saat nikmat , baru dua hari di TMSTOF ini ... Aku sudah rindu dengan keluargaku di Inggris.
Terlepas dari bayanganku , Mary dan Dasy langsung mengajakku untuk duduk di kursi panjang yang letaknya kira-kira enam kaki dari sini , Aku langsung bergegas ke kursi , menaruh makan dan berdo’a , lalu memakan salad terlebih dahulu.
Selesai sarapan pagi , bel memulai pelajaran berbunyi , seluruh murid di asrama langsung bergegas mengambil tasnya di kamar dan pergi ke ruang belajar .
Berminggu-minggu berlalu , Aku makin betah sekolah disini , dan tinggal hitungan haripun Aku akan mendapatkan ulangan untuk pertama kalinya di sekolah ini , sungguh persaingannya pasti akan sangat ketat , dan makannya dari seminggu sebelum ulangan , semua murid asrama , sibuk pada buku pelajaran mereka masing-masing. Banyak cara mereka untuk belajar , ada yang benar-benar memperhatikan guru di kelas , lalu menulis catatatan , atau tidak membuat rangkuman dari buku , ada juga yang mengerjakan latihan soal , berkerja kelompok dan dengan cara lainnya .  Kalau Aku , Mary dan Dasy , bertanya-jawab , dan pertanyaan itu bersumber dari semua buku pelajaran Kami yang telah Kami baca , Kami kerjakan latihan soal-nya dan kemudian barulah Kami merangkum inti dari bab atau di buku pelajaran Kami.
                                                                                                                                       
Sabtu, 25 Februari 2012 | By: ♕Khansa Fatihah Muhammad

THE MUSIC SCHOOL TOWERS OF FRANCE (TMSTOF) {2}

Gerbang sekolah TMSTOF , terbuka ....  dengan pagar yang tinggi dan disampingnya terdapat post satpam , Aku dan Mary masuk kedalam sekolah itu sambil menarik koper yang berisi barang-barang Kami . Dengan ekspresi wajah Kami yang merasa terkesan dengan sekolah ini , Kami masuk kedalam asrama sambil melihat kanan-kiri pemandangan sekolah yang begitu indah , ada bukit yang indah , burung-burung beterbangan seperti membentuk sebuah letter “T” , udara yang sejuk menambah kesan sekolah di Kota Mode ini makin indah .
Sesampainya di asrama Kami , Kami langsung ditunjukkan kamar Kami yang terletak di lantai tiga dari asrama , satu ruangan kamar berisi dua puluh dua murid , atau setara dengan sekelas. Di dekat tempat tidur , terdapat jendela yang dimana Kita bisa melihat Menara Eiffel walaupun itu terlihat kecil , karena sekolah ini tidak begitu dekat dengan Menara Eiffel .
Setelah merapihkan dan menaruh barang-barang Kami di tempat tidur masing , Kami langsung diperkenalkan dengan sekolah TMSTOF dan diberitahu juga peraturan-peraturan di sekolah .
Jam pertama dimulai , kebetulan hari Senin ini Kami akan belajar bahasa Prancis dengan guru yang bernama panjang “ Literature Zelle “ ,  atau dalam bahasa Perancis artinya “Guru Sastra” . Literature Zelle biasa dipanggil Zelle..Ketika sedang mengajar pelajarannya , Zelle menerjemakan bahasanya terlebih dahulu , agar nantinya semua murid-muridnya sudah bisa terbiasa dengan bahasanya.  Hari ini Zelle , akan membuka pelajaran-nya dengan page du livre ouvert de deux  ( membuka buku halaman dua ) , semua murid langsung membuka buku halaman dua , dan memperhatikan Zelle menjelaskan tentang sastra Prancis .
Setelah pelajaran Zelle selesai , semua murid ke kantin , dan mengambil salad ,dan  segelas susu yang telah disuguhi oleh petugas kantin . Di kantin , ada yang asyik makan , atau memperkenalkan diri pada kawannya , sementara Aku dan Mary , sudah punya teman saat di kereta perjalanan , kawan Kami bernama “ Dasy” . Dasy tinggal di Inggris , tepatnya di London .
Setelah makan siang , Kami beribadah , dan setelah itu belajar lagi , Kami akan belajar ilmu geografi , Aku , Mary dan Dasy , duduk di kursi yang berdekatan , Aku duduk disebelah Mary , dan Dasy duduk di belakang kursi Mary .
“Selamat pagi anak-anak” ucap guru geografi Kami yang bernama Josh . Anak-anak langsung menjawab salam dan berdo’a bersama terlebih dahulu sebelum pelajaran itu dimulai
“Sekarang buka buku kalian , bab pertama yang berjudul ‘Sejarah Eiffel’ ., tentu kalian bisa melihat menara sebagai ikon global Perancis  ini “         Anak anak mengantuk , karena penjelasan dari Josh membuat mereka mulai menutup kantung mata , ada yang terbangun lalu tidur lagi , ada yang memperhatikan Pak guru Josh , sepertinya anak itu pintar atau selalu mendapatkan juara di kelasnya .Namun , Aku ,Mary dan Dasy , layaknya anak-anak lainnya , tertidur , lalu terbangun , namun terkadang memperhatikan Pak guru Josh .
Tanpa kenal lelah , dan dengan mengabaikan , juga sesekali menegur murid-murid yang tertidur , Pak guru Josh membuka gambar menara eiffel dalam pembangunan , sampai selesai “Jadi begini , anak-anak Menara eiffel dinamai sesuai nama perancangnya , ada yang tau siapa namanya? “ . Sambil mengajukkan tangan , walaupun dengan mata yang mengantuk , Aku berkata “ Gustave Eiffel , pak! “ ucapku . “Betul sekali , Sally...Ucap Pak guru Josh.           Dan  menara ini dibangun dari tahun . 1887  sampai dengan tahun 1889 .Fungsi dari menara ini ialah sebagai Menara pengamatan , dan juga sebagai menara penyiaran radio” ucap Pak guru Josh melanjutkan..
“Kkkringggg.....” Bel sekolah-pun berbunyi .Pelajaran pak guru Josh selesai , semua murid memberi salam pada Pak guru  Josh dan mereka keluar dari kelas , mengambil jatah makan mereka lagi dan beribadah , setelah itu aktivitas belajar di asrama TSMTOF itu pun selesai , saat malam hari , Aku , Mary dan Dasy , beribadah , setelah itu pergi ke kamar asrama untuk tidur malam.
Cerita selanjutnya Insya Allah , dilanjut bagian ke-3 nya...

I want this katy perry barbie doll!!

Heya -______- do you know? I want this doll (look down)











And the price of this doll is thousands 



The style's like Katy Perry right? .
100%aslinocopy.
Jumat, 24 Februari 2012 | By: ♕Khansa Fatihah Muhammad

THE MUSIC SCHOOL TOWERS OF FRANCE (TMSTOF) {1}


Sinar matahari sudah muncul , bunga matahari berusaha mendapatkan sinarnya .Dan yang dilakukan Aku kali ini ialah ....turun ke lantai bawah dan mengambil pancake dan segelas susu sapi yang telah tersedia diatas meja makan . Bumble , kucingku. mengelus kakiku dan mengeong...rupanya Bumble juga ingin sarapan pagi untuknya ., Aku beranjak dari kursi dan mengambil biskuit dan susu kesukaan Bumble di rak makanan . Dan Aku memberi Bumble sepiring  biskuit dan semangkuk susu , tanpa basa-basi , Bumble langsung melahap biskuit itu dan meminum susu .Aku langsung duduk kembali dan makan bagianku .
Saat siang harinya , Aku mendapatkan surat singkat dari kawanku , Mary-Lou . Pesan singkat itu berisi :
“ Untuk Sally Rivers di Inggris :
Hai apa kabar ? masih ingat denganku tidak ? oh iya  , sekarang Aku sudah tinggal di Kota Mode loh ! tau kan ? paris kawan ! J . . Mungkin kapan-kapan kalau ada waktu Kamu bisa main kerumahku, dan banyak hal juga yang ingin Aku tunjukkan di kota ini... oh iya sally , ingat tidak saat Kita mendapatkan beasiswa untuk sekolah di The Music  School Tower Of France , saat Kita konser di Berlin ? nah  ... jangan sia-siakan  kesempatan emas ini kawan , kalau Kamu  ingin memakai kesempatan emas ini , Kamu bisa hubungi Aku dengan surat atau SMS ( Short Message Service ) ya ... kutunggu loh jawabanmu ..  .
Udah itu aja yang mau Aku kasih tahu .. jawab secepatnya ya ! terimakasih J .

Salam tanda sahabat , sahabat mu dari segala sahabat
Paris , 28 Desember































Tanpa basa basi Aku langsung menelfon  ibu dan ayah agar dapat perizinan untuk sekolah disana , karena sekolah  itu jauh dari negara tempat tinggal ku ini .. namun Aku ingin sekali sekolah disana ...Aku ingin melihat “kecantikan” Kota Mode disana juga .dan Aku ingin memperdalam  ilmuku dalam hal kesenian bermusik ... .
Aku pun memencet tombol telepon dengan code telepon  ibuku ...
0123xxx.....
“Hai sally , ada apa Kamu menelpon ibu ? “ ucap ibu .
. “Ibu ... Aku kan sudah pernah mendapatkan beasiswa untuk sekolah di TMSTOF .,apakah ibu mengizinkan Aku untuk sekolah disana? Aku ingin sekali sekolah disana ibu .... “    
 “Yasudah , tapi kalau sudah sekolah jangan lupa untuk pulang ke Inggris paling tidak sebulan dua kali , untungnya Kamu sudah pernah les bahasa prancis dan , Kamu bisa mempelajarinya lagi , yasudah ibu sih tidak apa apa .. Kamu Akan pergi kesana bersama Mary-Lou  kan?”
“Iya bu ,  ...... Terimakasih ibu ! J J teriakku dalam teriakan kegembiraan  “
“iya sama sama , ibu tutup dulu ya telfon-nya ada meeting di kantor ibu .. “
“ baik ibu , dadaaah! “
“dadaah jugaaa “
Dan ternyata ayahku juga mengizinkanku untuk sekolah disana...

*JLEB!  dalam benak tali-tali fikiranku berkata | INI TIDAK MASUK AKAL! APAKAH AKU BERMIMPI? SEKOLAH DI TMSTOF?? | Aku langsung menyubit tangan kananku untuk meng-test APAKAH INI MIMPI? |Sakit tanganku  .. TERNYATA INI BUKAN MIMPI! Aku langsung bersyukur kepada Tuhan .... dan Aku langsung mengetik pesan singkat lewat handphone untuk Mary-Lou bahwa Aku akan segera menginjak lantai sekolah “TSMTOF” dan menginjak tanah sang “KOTA MODE” .
Dan Aku langsung membalas surat itu ...
Isi pesan itu sebagai berikut :
“Untuk Mary Lou   di Paris.
Hai kawan! , pasti Kamu menunggu balasan surat dariku! |  Aku akan segera menginjakkan kakiku di kota mode dan akan mendapatkan ilmu di TMSTOF .. dan Aku sudah mendaftar kode beasiswa Kita lewat internet , sekitar dua minggu lagi Kita Akan sekolah disana! Aku sungguh tak sabar kawan.
Mungkin itu saja yang Akan Aku sampaikan , kutunggu balasanmu J
Salam hangat dari kawanmu dari segala kawan..
 Inggris ,30 Desember .
Beberapa menit kemudian , Mary Lou membalas pesan singkat l yang berisi :
“ Untuk kawanku yang hebat! , Sally Rivers di Inggris.
Waah...betapa terkejutnya Aku mengetahui Kita akan segera sekolah disana .. waaah  nantinnya Kita akan  memakai seragam lucu itu , Sally! Kutunggu Kamu dua minggu lagi di TSMTOF ya kawaaaaaaan J J
Salam terkejut bahagia! Dari sahabat dari   segala  sahabatmu

Paris , 30 Desember .





















Seminggu telah berlalu , persiapanku makin matang dengan bahasa prancisku.  Aku sudah tidak sabar untuk segera sekolah disana dan  melihat Kota Mode ...
Dan .... kejadianku disekolah... atau hari-hari pertama-ku menuju sekolah ... atau saat Aku disana .. seperti ... ||||||
NANTIKAN CERITA-KU SELANJUTNYA DI KOTA MODE DALAM
THE MUSIC SCHOOL TOWERS OF FRANCE (TMSTOF) {2}”


A little letter for Somalia

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAH WABARAKATUH J
Hai kawanku yang disana ;) Aku kawanmu sebagai sesama muslim . Aku tinggal di Indonesia , dan Aku mendengar kabar bahwa kabar negaramu sedang dalam krisis pendidikan , makanan , dan kesehatan . Mungkin tak ada yang bisa Aku lakukan lagi selain memberikan  uluran tanganku  untukmu , karena Aku masih duduk di bangku sekolah menengah pertama , jadi Aku ga bisa kasih Kamu bantuan yang banyak .. maaf ya ... mungkin uang ini bisa untuk membeli buku untuk Kamu cari ilmu agar bisa menabung untuk menghidupi kehidupanmu kedepannya lagi.... mungkin bisa untuk beli makanan atau minuman walaupun hanya sedikit ... atau untuk obat disana ... dan disini Insya Allah Aku do’akan agar kehidupan di negeri-mu akan baik , dan oh iya Aku salut denganmu dan kawan kawan yang merupakan penghafal al-qur’an! Semoga jadi pemberat amal baik di akhirat ya , tetap  terus berdo’a .. jangan menyerah! Lakukan yang terbaik dan berusaha terus ya ! Allah akan memeberikan yang terbaik .. itu aja mungkin dari Aku .. maaf kalau salah kata ..
Wassalamualikum warrahmatullahi wabarakatuh J
Sabtu, 04 Februari 2012 | By: ♕Khansa Fatihah Muhammad

Kisah gadis desa "JEAN GWENDOLINE"


Di sebuah desa yang damai  ,  Jean membuka jendela yang dipenuhi tetesan embun di  pagi hari  . Jean mengusap embun di jendela dan melihat  kawan-kawannya sedang bermain petak umpet , Jean ingin sekali ikut dengan mereka , namun  Jean tahu  , Ia hanya seorang gadis dekil yang berbaju compang camping  , yang bekerja sebagai seorang petani sawah  milik tetangganya  ,  Ia bekerja di sawah di saat terbitnya fajar  , dan sepulang sekolah  . Ini bukan  sebuah bagi gadis cilik ini , karena itu yang hanya bisa Ia lakukan untuk menghidupi kedua adiknya yang juga ditinggal kedua orangtua mereka  ,  karena orangtua mereka hendak pergi ke negara tetangga , untuk merantau dan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak  , agar bisa menghidupi ketiga anaknya dengan  layak , dan setidaknya tidak mendapat cemooh dari tetangga , atau siapapun itu .
Saat fajar mulai tenggelam dan matahari sudah  akan memunculkan sinarnya , Jean segera bersiap dan mengantarkan adik-adiknya untuk pergi sekolah dengan menaiki sepeda tua pemberian  kakeknya yang sudah  meninggal 5 tahun yang lalu , perjalanan menuju sekolah mereka , akan memakan waktu 2 jam , karena sekolahnya mulai pada pukul delapan pagi , maka Jean tidak usah repot-repot walaupun jalan yang berliku harus Ia tempuh demi untuk adik-adiknya mendapat ilmu dan kelak akan  menjadi seseorang yang telah di cita-citakan.

Bel berbunyi  ,  itu tandanya sudah tepat pukul delapan pagi  ,  kayuhan  sepeda  Jean  sudah mendahului dering-an suara bel sekolah  ,  Jean dan kedua adiknya segera masuk ke kelasnya masing-masing dan  mengikuti pelajaran.
Selesai mendapatkan  ilmu dari guru mereka ,  Jean dan  kedua adiknya tidak langsung bergegas pergi ke rumah ,  Jean dan kedua adiknya pergi ke sawah , untuk menanam  padi  , dan berbagai kegiatan di sawah  yang lainnya .
Matahari akan segara menenggelamkan sinarnya,  itu tandanya usaha Jean untuk kegiatan di sawah akan segera terbalas oleh gaji yang akan diterimanya ,  walaupun gaji itu tidak sebanding dengan cucuran keringat ,  usaha bangun pagi dan sifat penyabar yang harus Ia lakukan setiap harinya demi menghidupi Dia dan kedua adiknya itu .

12 tahun sudah Jean melakukan kegiatan  yang setiap  harinya seperti itu , dan  ternyata  Ia mendapati kabar ,  bahwa orangtuanya meninggal  karena  memperjuangkan  hidupnya  di negara tetangga , air mata mengucur deras dari mata berwarna coklat itu , namun Jean tidak boleh terus terlarut dalam tangisan , Ia harus segera tegar dan menenangkan kedua adiknya .

Tak lama kemudian , tubuh  Jean  terasa seperti lemas  ,  kepalanya pusing ,  rasanya ingin pingsan , kedua adik jean-pun  segera bergegas untuk mencari bantuan .

Untungnya sahabat sejati Jean yang bernama Luna  ,  seorang gadis desa yang berlatarbelakang sederhana dan dermawan  ,  memberikan bantuan untuk Jean  , Ia membawanya ke klinik desa terdekat , dan ternyata Jean  terlalu lelah karena kegiatan sehari-harinya yang tidak cocok untuk apa yang seharusnya anak remaja sepertinya lakukan , bantuan dari Luna-pun  tidak sia-sia , Luna sangat membantu Jean  ,  kedua adik dari Jean-pun sangat berterimakasih kepada Luna  ,  karena telah menyelamatkan kakaknya  ,  dan karena takut Jean terkena penyakit yang lebih parah dan  kalau tidak mendapatkan pengobatan yang benar   , maka Luna membiarkan  Jean  dan  kedua adiknya itu untuk tinggal di rumahnya ,dan bekerja di pertanian  sapi yang kerjanya hanya menekan tombol untuk memasukkan susu sapi ke dalam botol kemasan susu sapi tersebu t ,  biar begitu gajinya pun lumayan bisa menghidupi Luna dan  kedua adiknya yang  tengah dalam kelatar-belakangan yang tidak begitu kaya , namun  tetap bersabar dan  selalu bersabar juga selalu berusaha dan berdo’a , dan meminta kepada tuhan agar kedua orangtuanya bisa bangga dengan apa yang Jean dan kedua adiknya lakukkan , dan Jean pun akan selalu siap untuk menghadapi badai-nya hidup , dan terangnya masa depan yang cerah untuk Jean dan kedua adiknya.

-sekian dulu , kalau masih niat bikin cerita ya berlanjut , wk :p -